Tuesday, February 23, 2016

MENDETEKSI KESOMBONGAN

*MENDETEKSI KESOMBONGAN*

Seorang pria yg bertamu di rumah Sang Kiyai tertegun keheranan. Dia melihat Sang Kiyai sedang sibuk bekerja sendiri menyikat lantai rumahnya sampai bersih.

Pria itu bertanya:
“Apa yg sedang Anda lakukan Pak Kiyai ?”.

Pak Kiyai menjawab:
“Tadi sy kedatangan tamu yg meminta nasehat. Sy berikan banyak nasehat yg bermanfaat. Namun, setelah tamu itu pulang sy MERASA jadi orang Hebat.
Kesombongan sy mulai muncul, krn itu, sy lakukan PEKERJAAN INI utk membunuh perasaan SOMBONG.”

SOMBONG adalah PENYAKIT yg sering menghinggapi kita semua, benih~benihnya kerap muncul tanpa kita sadari.

Ditingkat PERTAMA:
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR MATERI, di mana kita merasa:
~ Lebih KAYA,
~ Lebih RUPAWAN, &
~ Lebih TERHORMAT drpd orang lain.

Ditingkat ke~dua:
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR KECERDASAN, kita merasa:
~ Lebih PINTAR,
~ Lbh KOMPETEN yg PALING BENAR, &
~ Lbh BERWAWASAN dibandingkan orang lain.

Ditingkat ke~Tiga:
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR KEBAIKAN, kita sering menganggap diri:
~ Lebih BERMORAL,
~ Lebih PEMURAH, &
~ Lebih TULUS dibandingkan dgn orang lain.

Yg menarik...., Semakin Tinggi tingkat KESOMBONGAN kita, semakin sulit pula kita mendeteksinya.

SOMBONG krn MATERI mudah terlihat,  namun SOMBONG krn PENGETAHUAN, apalagi SOMBONG krn KEBAIKAN, SULIT TERDETEKSI, krn seringkali hanya berbentuk benih~benih halus di dalam batin kita..!!

Cobalah setiap hari, kita INTROSPEKSI diri kita krn setiap hal yg baik & yg bisa kita lakukan, semua adalah karena "ANUGRAH ALLAH"..!!

KESOMBONGAN hanya akan membawa kita pd KEJATUHAN yg mendalam.

Tetap BERSABAR, RENDAH HATI sebab KADANG orang yg KITA HADAPI ternyata LEBIH HEBAT dr KITA.

Semoga kita termasuk dalam orang~orang yang TERHINDAR dari KESOMBONGAN & termasuk dalam orang-orang yang BERSABAR, RENDAH HATI &  memperoleh PETUNJUK serta KERIDHOAN ALLAH.

Friday, February 5, 2016

KEKENTALAN DARAH DALAM TUBUH

Sharing dari Dokter. Jantung. :   KEKENTALAN DARAH DLM TUBUH,
BAGAIMANA BISA TERJADI?

๐Ÿ’ฆ ๐Ÿ‘ซ Ada satu
Pertanyaan:
Mengapa kita hrs minum AIR putih banyak2..?

๐Ÿ’ฆ๐ŸŒ Sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah
pertanyaan jujur hrs dijawab dgn jujur, maka topik tersebut bisa dijelaskan sbb:

๐Ÿ’ฆ๐Ÿ‘ซ Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari AIR..
Malah ada beberapa bagian tubuh kita yg memiliki kadar air di atas 80%.
Dua organ paling penting dgn kadar air di atas 80% adalah:
OTAK dan DARAH.

๐Ÿ’ฆ☺ Otak memiliki komponen Air sebanyak 90%,
Sementara Darah memiliki Komponen Air sebanyak 95%.

๐Ÿ’ฆ๐Ÿ‘ซ Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 Liter sehari atau 8 Gelas Air putih sehari.
Jumlah di atas hrs ditambah bagi seorg PEROKOK..!

๐Ÿ’ฆ๐Ÿ‘ซ Air sebanyak itu diperlukan utk mengganti cairan yg keluar dari tubuh kita lewat Air Seni, Keringat, Pernapasan, dan Sekresi.
Apa yg terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 Liter sehari..??

๐Ÿ’ฆ๐Ÿ‘ซ Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya?

๐Ÿ’ฆ๐Ÿ‘ช Dgn jalan "Menghisap" Air dari komponen tubuh sendiri terdekat: DARAH..!!

๐Ÿ’ฆ๐Ÿ‘ช Darah yg dihisap Airnya akan menjadi Kental.
Akibat pengentalan Darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar
ketimbang Darah Encer.

๐Ÿ’ฆ๐Ÿ‘ช Saat melewati Ginjal
(tempat menyaring Racun dari Darah),
Ginjal akan bekerja Extra keras menyaring Darah.

๐Ÿ’ฆ๐Ÿ‘ช Dan karena Saringan dlm Ginjal halus, tidak jarang Darah yg kental bisa menyebabkan perobekan pada Glomerulus Ginjal.

๐Ÿ’ฆ๐Ÿ‘ช Akibatnya,
Air Seni berwarna kemerahan, tanda mulai Bocornya saringan Ginjal.
Bila dibiarkan terus menerus,
Anda mungkin suatu saat hrs mengeluarkan 2 jt Rupiah seminggu utk Cuci Darah.

๐Ÿ’ฆ๐Ÿ‘ช Bgm dgn OTAK?
Nah saat Darah Kental mengalir lewat Otak, perjalanannya agak tersendat.
Otak tdk lagi "Encer", krn Sel2 Otak adalah yg paling boros mengkonsumsi Makanan & Oksigen, ini yg mengakibatkan STROKE...!!

๐Ÿ’ฆ๐ŸŒ Jika anda menshare ini kepada 1 orang artinya anda sdh dpt menyelamatkan 1 orang.

PENYAKIT HATI

Yuk mencoba makan 10 jenis buah yang bisa menyembuhkan Penyakit HATI kita.
๐Ÿ‹1. Markisa : Mari Kita Sabar
๐Ÿ“2. Stroberi : Selalu Introspeksi, Belajar Rendah Hati
๐Ÿ˜3. Salak : Selalu Baik Dalam Bertindak
๐ŸŠ4. Jeruk : Janganlah Berbuat Buruk
๐ŸŒ5. Pisang : Pantang Iri, Sombong, dan Angkuh
๐Ÿ‡6. Anggur : Ayo Gemar Bersyukur
๐Ÿˆ7. Melon : Menolong Orang Lain
๐Ÿ…8. Tomat : Tobat Sebelum Kiamat
๐Ÿ€9. Talas : Tak Ada Kata Malas
๐Ÿ‹10. Mentimun : Menuntut Ilmu, Tidak Banyak Melamun.

Selamat menikmati buah2an obat
Penyakit Hati..๐Ÿ’ž

MEMPERSIAPKAN MEA

KITA TETAP PUNYA KEWAJIBAN UTK MENGINGATKAN ANAK2 BAHKAN MUNGKIN CUCU2 KITA ... UTK MEREKA LEBIH 10 X BERSIAP DIRI...

ANTARA KESEMPATAN DAN TANTANGAN BARU

Tanpa upacara khusus, kemarin secara resmi MEA mulai diberlakukan.

MEA secara ringkas berisi lima hal, yaitu diberlakukannya arus bebas antar sesama negara di ASEAN, meliputi :
1. Arus bebas Barang
2. Arus bebas Jasa
3. Arus bebas Tenaga Kerja Terampil.
4. Arus bebas Modal
5. Arus bebas Investasi

Untuk kelima hal tersebut, kita punya kesempatan yang sama. Apakah kita akan menyerbu negara Asean lain dengan Barang, Jasa, Tenaga Kerja Trampil, Modal dan Investasi, atau sebaliknya justru kita yang akan diserbu? Semuanya terpulang kepada kita sebagai pelaku usaha...!

- 1000 warga Filipina sejak Oktober 2015 telah mengikuti kursus Bahasa Indonesia dan pada Maret 2016 akan diberi pelatihan tentang penggunaan GPRS serta belajar Kebudayaan Indonesia untuk disiapkan menjadi SOPIR TAKSI di Indonesia.

- Ratusan pebisnis dari Thailand telah mengikuti kursus kilat bahasa Jawa untuk bisa masuk berbisnis di Jawa tanpa perantara.

- Di Vietnam, Ribuan Guru sedang melaksanaan kursus Bahasa Indonesia dan Budaya Indonesia agar bisa membuka Les Private Bahasa Inggris dan Mandarin di Indonesia.

- Ratusan Konsultan Keuangan dan Akuntan di Singapura yang tidak terserap lapangan pekerjaan di Singapura sedang belajar Khusus Budaya Jawa, Bali dan NTB untuk bisa mendirikan Lembaga Konsultan Keuangan pada wilayah tersebut.

- Ribuan warga Miyanmar mulai Febuari 2016 membuka pelatihan Montir kendaraan bermotor dan Service HP untuk penempatan di Indonesia.
Lalu, apa yang sudah dipersiapkan oleh warga Indonesia untuk bersaing dengan mereka di Negeri sendiri?

Atau bersiap hijrah ke negeri mereka dengan berbekal kemampuan?
Atau kabur berhijrah tanpa bekal dan ketika pulang seluruh Tanah dan (mungkin) Rumah kita sudah dibeli oleh warga asing?

Apakah kita hanya ingin menjadi penonton, atau menjadi sasaran yang diserbu, atau justru menjadi eksportir yang menyerbu pasar di negara ASEAN lainnya...?!

Siapkan anak2 kita dengan skill berbisnis antar negara, mari selalu berinovasi atau anak2 kita akan terlibas duduk menjadi penonton........Semua berpulang kepada Kesiapan anak2...

Saturday, January 23, 2010

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR KECEPATAN MOTOR INDUKSI DENGAN CARA MENGATUR FREKUENSI

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR KECEPATAN
MOTOR INDUKSI DENGAN CARA MENGATUR FREKUENSI

Abstrak
RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR KECEPATAN PUTAR MOTOR INDUKSI DENGAN
MENGUBAH FREKUENSI. Telah dilakukan rancang bangun alat pengatur kecepatan motor induksi
dengan mengubah frekuensi. Motor induksi mempunyai kecepatan yang hampir konstan, banyak digunakan
di dalam industri yang kadang-kadang memerlukan perubahan kecepatan putar. Cara pengubahan
kecepatan putar motor induksi yang paling baik adalah dengan mengubah frekuensi catu dayanya, walaupun
sedikit sulit dan mahal. Dalam rancang bangun ini dilakukan dengan cara menyearahkan sumber tegangan
PLN dengan frekuensi 50 Hz, lalu diubah menjadi tegangan bolak-balik kembali dengan frekuensi yang bisa
diatur dan selanjutnya dipakai sebagai suplai ke motor [ 8 ]. Rangkaian alat terdiri dari komponen penyearah,
penapis, inverter, osilator dan transformator. Dari pengujian diketahui bahwa peralatan dapat berfungsi
dengan baik walaupun ditemukan beberapa kesulitan namun, arus ke motor cukup stabil meskipun kecepatan
putar diubah-ubah. Putaran motor bisa diatur dengan mengubah frekuensi atau secara tidak langsung
dengan tahanan basis RB pada osilator. Jangkau putaran yang dapat dicapai sangat lebar yaitu dari 133
rpm dengan frekuensi 12 Hz sampai dengan 2200 rpm pada frekuensi 70 Hz pada keadaan tanpa beban.
Sedangkan perubahan putaran motor dapat halus, rata-rata 21,4 rpm/Hz
Kata kunci : Motor induksi, putaran, frekuensi
Abstract
DESIGN OF INDUCTION MOTOR SPEED REGULATION DEVICE BY FREQUENCY CHANGING.
Design of induction motor speed regulation device by frequency changing has been carried out. Induction
motor has almost constant speed much used in industry wich often desire the speed changing. The best result
of induction motor speed changing is done by changing its power supply frequency, although have many
difficulties and expensive. This design was done by rectified PLN’s voltage of 50 Hz, then changed again to
the alternating current wich has adjustable frequency and finally is used as power supply to the motor. The
device consist of many components i.e rectifier, filter, inverter, oscillator and transformer.From the
functional test which has been carried out shows the device in good condition although found many
difficulties, but the current input to the motor enough stable when motor speed is changed. Motor speed can
be changed by adjusting the frequency or by adjusting the basis resistance RB at the oscillator circuit. Range
of speed regulation which can be achieved is very width i.e from 133 rpm with frequenci of 12 Hz until 2200
rpm with frequenci of70 Hz at the no load condition. While the motor speed can change in smoothed i.e 21,4
rpm/Hz
Keywords : Induction motor, rotation, frequency
PENDAHULUAN
Di industri banyak dipakai motor listrik
jenis induksi rotor sangkar karena mempunyai
banyak kelebihan dibanding dengan motor
listrik jenis lain. Kekurangannya arus start besar
sekitar 3 sampai 5 kali dari arus nominal dan
putarannya relatif konstan atau sulit diatur[2, 6].
Pada hal dalam pemakaian motor listrik
kadang-kadang diinginkan putaran yang dapat
diubah-ubah sesuai dengan putaran beban,
dengan pengaturan perpindahan putaran yang
SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN Yadi Yunus, dkk 138
halus (smooth) dan range lebar, misalnya pada,
blower atau exhaust fan penyegar udara pada
laboratorium gedung kimia dan lain-lain. Hal
tersebut diperlukan dengan tujuan antara lain
untuk mengurangi besarnya arus start,
meredam getaran dan hentakan mekanis saat
starting. Karena itu maka banyak dilakukan
usaha bagaimana cara mengatur putaran motor
induksi tersebut. Salah satunya adalah dengan
cara mengubah frekuensi catu daya yang masuk
ke motor untuk mengatur kecepatan motor. Jadi
tujuan dari rancang bangun di sini adalah untuk
menghasilkan peralatan yang dapat dipakai
untuk mengatur kecepatan putar motor induksi
dengan range putaran yang lebar dan dengan
perubahan putaran yang smooth.
DASAR TEORI
Ditinjau rotornya motor induksi dibagi 2
yaitu motor induksi sangkar tupai dan (squrrel
cage induction motor) dan motor induksi rotor
lilit (wound rotor induction motor).[2, 6] Motor
induksi sangkar tupai mempunyai kecepatan
putar yang hampir konstan, sedangkan motor
induksi rotor lilit mempunyai kecepatan putar
dan torsi yang dapat diatur(adjustable).
Sebetulnya dengan motor induksi rotor lilit,
kelemahan motor induksi dapat diperbaiki,
tetapi motor induksi rotor lilit mempunyai
konstruksi yang tidak sesderhana. Rumus
kecepatan putar motor induksi adalah sebagai
berikut[2, 6].
p
f s nm
60 ) 1 ( × −
= (1)
Dengan :
nm : kecepatan putar motor (rpm)
ns : kecepatan putar medan sinkron (rpm)
s : slip
f : frekuensi sumber atau catu daya (Hz)
p : jumlah pasang kutub
Besarnya slip tergantung dari beban
motor, beban yang konstan slip motor akan juga
tetap, maka dari persamaan (1) dapat diketahui
bahwa kecepatan putar motor nm dapat diatur
dengan cara mengubah frekuensi maupun
jumlah kutub. Mengatur kecepatan dengan cara
mengatur jumlah kutub sudah banyak dilakukan
namun daerah pengaturan putaran terbatas dan
perubahannya kasar, tetapi cara pengendalian
putaran yang halus dan dengan jangkau putaran
yang lebar dapat dilakukan dengan mengatur
frekuensi. Catu daya dari PLN frekuensinya 50
Hz, untuk mengubahnya diperlukan bebarapa
komponen. Dalam rancang bangun ini catu
daya AC , 50 Hz diubah menjadi DC (searah),
kemudian diubah menjadi AC lagi dengan
frekuensi yang dapat diatur. Jadi dalam rancang
bangun ini diperlukan komponen utama seperti
penyearah, osilator sebagai pengubah frekuensi
dan inverter[8].
Penyearah
Penyearah adalah alat pengubah sumber
listrik dari AC menjadi DC. Alat tersebut
berupa rangkaian elektronik dengan komponen
utama dioda. Dalam penyearahan tegangan
bolak-balik digunakan penyearah gelombang
penuh dengan menggunakan sebuah dioda
jembatan/bridge atau empat buah dioda.[3]
Gelombang keluarannya lebih baik bila
dibandingkan dengan penyearah setengah
gelombang, lihat Gambar 1.
Gambar 1. Penyearah Gelombang Penuh (A)
Rangkaian (B) Gelombang Keluaran
Osilator
Osilator adalah rangkaian elektronik
yang bekerja sebagai pembangkit gelombang
denyut. Berdasar cara kerjanya terdapat
berbagai macam osilator yang salah satu
diantaranya adalah multivibrator tak stabil.
Gambar 3 Ditunjukkan Rangkaian Pembangkit
Sinyal Dan Disebut Sebagai Rangkaian Osilator
Dari Jenis Multivibrator Tak Stabil[5, 7].
Gambar 2. Osilator Astable Multivibrator
SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176
Yadi Yunus, dkk 139 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
Proses kerjanya transistor Q1 dan Q2
bekerja ON (saturasi) dan OFF (cut off) secara
bergantian.. Proses tersebut terjadi terus hingga
terbentuk suatu sinyal tegangan denyut pada
kolektor pada ke dua transistor tersebut. Selang
waktu pergantian antar ON dan OFF dari ke
dua transistor disebut sebagai konstanta waktu
dari osilator yang besarnya adalah:[5]
T1 = 0,69 x RB1 x C1 (2)
dengan :
T1 = waktu ½ dari periode ON ke OFF
kembali ke ON lagi dari transistor
Q1(dt)
RB1 = Rb1 + Rv adalah tahanan rangkaian
basis transistor (โ„ฆ).
C1 = kapasitansi kondensator rangkaian basis
(F).
T2 dapat diperoleh mengunakan
persamaan (2) dengan nilai tahanan dan
kondensator adalah RB2 dan C2. Jadi :T1 + T2 =
T = 0,69 x (RB1 x C1 + RB2 x C2 ). Jika
ditentukan RB1 = RB2 = RB dan C1 = C2 = C,
maka diperoleh
T = 0,69 x 2 x RB x C
T = 1,38 x RB x C
Sehingga frekuensi osilasi
T
f 1 = (Hz) adalah
Jadi :
xC xR
f
B 38 , 1
1 = (3)
Dari persamaan (5) di atas diperoleh
besarnya frekuensi osilasi terantung RB dan atau
C. Secara teknis lebih mudah dilakukan dengan
mengubah tahanan RB.
Inverter
Rangkaian elektronika yang bisa
digunakan untuk mengubah tegangan DC
menjadi AC disebut inverter. Rangkaian
inverter bisa menggunakan komponen
transistor maupun thyristor SCR sebagai
komponen utama. Bila digunakan transistor
daya terbatas tetapi frekuensi tinggi serta tidak
perlu rangkaian komutasi. Bila menggunakan
SCR daya besar frekuensi rendah dan perlu
rangkaian komutasi sebagai pemutus SCR.
Gambar 4 adalah contoh rangkaian inverter
dengan SCR[1, 4].
Gambar 3. Rangkaian Inverter dengan SCR
Pada Gambar 3 SCR1 dan SCR2 disulut
bergantian melalui titik A dan titik B oleh
sinyal yang dihasilkan osilator astable
multivibrator pada Gambar 2. Sedang
pemutusan SCR dilakukan oleh rangkaian
komutator berupa kapasitor C yang dipasang
pada lilitan primer dari transformator. Dengan
SCR ON dan OFF saling bergantian maka arus
dari sumber + (positif) melewati tap tengah
(centertap) trafo ke primer P1 dan P2 saling
bergantian. Arus yang mengalir pada sisi primer
transformator selalu bergantian atau bolak-balik
sehingga dihasilkan tegangan induksi bolakbalik
(AC) pada sisi sekunder. Frekuensi dari
tegangan indukdsi tersebut dapat diatur oleh
osilator sebagai penyulut dua SCR tersebut.
Perancangan
Perancangan meliputi perencanaan
penyearah, osilator, inverter, transformator,
sampai dengan pembuatan casing untuk
pengaturan kecepatan putar motor induksi satu
satu fase jenis runing capacitor dengan daya
120 watt , tegangan 220 VAC, arus 0,7 A,
frekuensi 50 Hz dan putaran 2900 rpm.
Perancangan Rangkaian Penyearah.
Penyearah direncanakan memakai satu
buah dioda bridge. Keluaran dari penyearah
dipakai untuk input ke ke inverter dan osilator
seperti yang ditujnjukkan pada Gambar 4.
Gambar 4. Penyearah dengan 4 dioda Lengkap
dengan Filter dan Pembagi Tegangan
Sebagai penyearah digunakan dioda
bridge MDA 3504 dengan kapasitas arus 5 A
dan tegangan 400 V, filter dengan kondensator
33 ยตF, 450 V. Tahanan 220 dan 33 Kโ„ฆ
dimaksudkan untuk memperoleh tegangan
SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN Yadi Yunus, dkk 140
keluaran sebesar 50 V diumpankan ke
rangkaian osilator dan untuk arus triger SCR ±
5 mA.
Perancangan Rangkaian Osilator
Rangkaian osilator menggunaka
rangkaian astable multivibrator, dengan
transistor PNP A1015, diharapkan mampu
mentriger SCR yang memerlukan tegangan 2
V, arus ± 5 mA. Pada titik untuk penyulutan
SCR dipasang dioda D1 dan D2 rating 1 A,
sebagai penahan tegangan balik induksi dari
SCR. agar transistor terhindar dari kerusakan.
Kondensator C1 dan C2 disesuaikan
dengan tahanan RB1 dan RB3 untuk memperoleh
frekuensi yang diinginkan. Tahanan RB terdiri
dari tahanan tetap Rb sebesar 1,2 Kโ„ฆ dan
tahanan variabel 0 – 10 Kโ„ฆ sebagi pengubah
frekuensi, sedangkan kapasitor dipilih 10 ยตF.
Dengan mengacu pada persamaan 3 maka
diperoleh jangkau frekuensi osilator dari 6
sampai dengan 60 Hz.
Gambar 5. Osilator Astable Multivibrator dengan
Transistor PNP A1015
Perancangan Rangkaian Inveter.
Inverter dengan komponen utama SCR
5P4M rating arus 5 Ampere, tegangan 400 V.
Transformator dengan luas inti 22 cm2 daya
trafo ± 500 W, nilai aman untuk mensuplai
motor 120 W. Setelah dihitung dengan asumsi
tegangan primer 300 volt maka lilitan tiap
kumparan adalah 750 lilit sehingga jumlah
lilitan kumparan primer dan skunder 3 X 750.
Bila daya 500 W berarti arus maksimum 1.600
mA, dengan padat arus diambil 5 A/mm2, maka
kumparan digunakan kawat email diameter 0,65
mm. Untuk komutasi dipasang kondensator non
polar 4 ยตF/400V agar 2 SCR bekerja ON dan
OFF secara bergantian sebagai inverter dengan
penyulutan di titik A dan B.
Gambar 6. Rangkaian Inverter dengan SCR 5P4M
PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
Pengujian besaran tegangan, arus dan
frekuensi keluaran serta putaran dari motor
dengan mengubah-ubah tahanan variabel
R9.dan R10.sebagai pengubah frekuensi dari
osilator.
Tabel 1. Data Hasil Uji Coba Alat Pengendali Kecepatan Motor Induksi
NO RB1
(โ„ฆ)
RB2
(โ„ฆ)
f
(Hz)
Io
(mA)
Vo
(volt)
n
(rpm)
1 10.000 10.000 12 200 40 133
2 8.000 8.000 20 200 45 256
3 6.500 6.500 25 250 50 405
4 4.700 4.700 35 250 55 655
5 3.200 3.200 39 350 60 975
6 2.700 2.700 40 350 70 1.180
7 2.200 2.200 42 395 95 1.485
8 2.005 2.000 47 405 100 1.600
9 1.730 1.610 48 430 110 1.930
10 1.620 1.600 61 480 115 2.075
11 1.570 1.520 70 500 125 2.200
Dari data pada Tabel 1, bila di buat
grafik tahanan basis versus frekuensi
keluaran seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 7, nampak bahwa frekuensi yang
SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176
Yadi Yunus, dkk 141 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
dihasilkan benar berbanding terbalik dengan
besaran tahanan basis (RB) sesuai dengan
Persamaan 3,dan penurunannya secara
hiperbolis. Begitu juga putaran motor yang
dihasilkan naik secara linier terhadap
kenaikan frekuensi. Di samping itu kenaikan
frekuensi ternyata juga diikuti pula oleh
kenaikan tegangan output mengikuti
persamaan[10].
V = 4,44 f n ฮฆ (4)
sedangkan tegangan input konstan.
Gambar 7. Kurva f vs RB1
Keterangan :
v b R B R R + =
Gambar 8 Kurva n vs f
Gambar 9. Alat Pengatur Kecepatan
Motor Induksi
KESIMPULAN
Dari rancang bangun dan pengujian yang
telah dilakukan dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut.
1. Peralatan yang dibuat dapat berfungsi
cukup baik,arus ke motor cukup stabil
meskipun kecepatan putar diubah-ubah.
2. Putaran motor bisa diatur dengan
mengubah frekuensi dengan cara
menggeser tahanan basis RB .
3. Motor induksi dapat diatur putarannya
dengan jangkau yang lebar dari 133 rpm
dengan frekuensi 12 Hz sampai dengan
2200 rpm pada frekuensi 70 Hz pada
keadaan tanpa beban.
4. Perubahan putaran motor bisa benar-benar
smooth.
DAFTAR PUSTAKA
1. GEORGE M.CHUTE, ROBERT D. CHUTE,
Electronics in Industry, McGraw-Hill
Kogakusha, Ltd ,fith edition, 1981.
2. SUMANTO,, Motor Listrik Arus Bolak-Balik,
Andi offset Yogyakarta, Edisi pertama ,
1993.
3. BARRY G. WOOLLARD , H .KRISTIONO,
Elektronika Praktis, Pradnya Paramita,
Jakarta, cetakan kelima, 2003.
4. WASITO S., Elektronika Dalam Industri,
Karya Utama, Jakarta, cetakan kedua, 1986.
5. ICHWAN HARYADI, Televisi Transistor,
Bina ilmu, Surabaya, cetakan pertama, 1985.
6. A.E. FITZGERALD, DJOKO ACHYANTO,
Mesin –Mesin Listrik, Erlangga, Edisi ke
empat, Jakarta, 1992.
7. G.LOVEDAY, Pengujian Elektronik Dan
Diagnosa Kesalahan, Elex Media
komputindo, Jakarta, 1994.
8. A.E. FITZGERALD, PANTUR SILABAN,
Dasar-Dasar Elektro Teknik, Erlangga, Edisi
ke lima, Jakarta, 1984.
9. EDWIN C.LOWENBERG, SUTISNA,
Rangkaian Elektronik, Erlangga, Edisi SI
(Metric), Jakarta, 1995.
10. A.R. MARGUNADI, Membuat Transformator
Kecil, PT Gramedia, Jakarta 1986
SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN Yadi Yunus, dkk 142
TANYA JAWAB
Pertanyaan
1. Rancangan ini untuk kapasitas berapa ?
(Ari Satmoko-PTRKN)
2. Perubahan frekuensi dilakukan dengan
cara bagaimana ? (Ari Satmoko-PTRKN)
3. Apakah cara manual di atas bisa diubah
menjadi otomatis dengan proses digital ?
(Ari Satmoko-PTRKN)
4. Trimakasih ! Mohon apa bila
dimungkinkan , saya mendapat makalah
lengkap dan di kirim ke satmoko @
batan.go.id(Ari Satmoko-PTRKN)
5. Apa fungsi osilator yang anda gunakan dan
bagaimana cara kerjanya ? (Aswin Anwir-
STTN)
6. Apakah dimungkinkan dilakukan pada
motor 3 fasa ? (Aswin Anwir-STTN)
7. Berapa daya maximum motor yang dapat
diatur kecepatannya dengan alat anda ?
(Aswin Anwir-STTN)
8. Bisakah SCRnya diganti dengan transistor
? Bila bisa apa pengaruh terhada kinerja
alat itu ? (Arief Noor.H-STTN)
Jawaban
1. Kapasistas maximum 200 watt 220 Volt
AC.
2. Perubahan frekuensi secara manual dengan
potensiometer stereo RB 1-2
3. Pada prinsipnya bisa diantaranya
ditambahkan dengan ADC
4. Soft copy makalah telah dikirim ke yang
bersangkutan
5. Fungsi osilator di sini adalah untuk
pembangkit frekuensi dan kemudian untuk
menyulut inverter agar mengubah tegangan
listrik DC menjadi AC.
6. Sangat mungkin dilakukan pada motor 3
fasa, tetapi tentu dengan jumlah dan jenis
komponen yang berbeda.
7. Daya motor yang bisa dilayani maximum
200 watt 220 volt AC
8. SCR bisa diganti dengan transistor. Tetapi
dengan kapasitas arus yang sama transistor
harganya relatif lebih mahal dibanding
dengan SCR. Pada daya sampai dengan
500 watt kinerja alat tetap sama namun
untuk daya yang lebih besar transistor sulit
dilaksanakan.